Pilih Laman
inChanger

Alih-alih memboyong bitcoin seperti Tesla, Amazon berencana membuat mata uang digitalnya sendiri seperti yang dilakukan Facebook. Kabar ini diketahui dari sebuah pencarian pekerjaan untuk perusahaan tersebut.

Raksasa teknologi tersebut mencari talenta untuk bergabung dengan divisi Digital dan Emerging Payments (DEP). Tim tersebut sedang mengembang sistem yang bisa membuat pelanggan di pasar berkembang mengubah uang tunai menjadi mata uang digital.

Mata uang digital itu, menurut keterangan perusahaan dapat digunakan para pelanggan untuk memberi barang serta berlangganan di layanan streaming Prime Video.

“(Menggunakan mata uang), pelanggan bisa menikmati layanan termasuk berbelanja untuk barang dan atau layanan seperti Prime Video,” tulis perusahaan, dikutip Tech Radar, Minggu (14/2/2021).

Proyek ini direncanakan akan diluncurkan lebih dulu di Meksiko. Jika di sana berhasil, maka Amazon akan memperluasnya untuk wilayah terdekat lainnya. Sayangnya menurut laporan Tech Radar, laman pencarian kerja untuk divisi tersebut telah dihapus.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tesla mengumumkan memboyong bitcoin senilai US$1,5 miliar. Keputusan tersebut dikatakan perusahaan sebagai cara agar lebih flekible mendiversifikasi dan memaksimalkan pengembalian dalam bentuk tunai.

Produsen mobil listrik milik Elon Musk itu juga menyatakan siap menerima pembayaran menggunakan Bitcoin untuk produk-produknya.

Setelah pengumuman itu, Bitcoin langsung meroket naik. Dalam perdagangannya di hari Senin, 8 Februari 2021, nilainya menanjak 12% dan bahkan rekor baru yakni di atas US$44 ribu.

Sementara itu jauh sebelum ada fenomena borong bitcoin, Facebook berusaha membangun mata uangnya sendiri. Dirilis sekitar setahun lalu, Facebook memberi namanya sebagai Libra.

Libra dikelola oleh lembaga nirlaba yang berada di Swiss, Libra Association. Mata uang itu menggunakan aset penjamin berupa surat utang negara hingga deposito perbankan, hal ini cukup berbeda dengan Bitcoin dengan teknologi Blockchain sebagai aset penjamin.

Libra cukup kontroversial sejak diluncurkan, sebab banyak bak sentral di sejumlah negara yang menolaknya. Awalnya mata uang itu untuk mengirimkan uang antar negara seperti chatting namun menjadi masalah sebab tidak diawasi oleh bank sentral dunia karena bukan mata uang resmi yang dikeluarkan sebuah negara maupun bank sentral.

 

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210214172713-37-223227/tak-ikut-tesla-amazon-mau-tiru-facebook-bikin-lawan-bitcoin

inChanger