Pilih Laman
inChanger

Sejak beberapa waktu lalu, nilai Bitcoin memang terus menanjak naik. Misalnya pada minggu lalu yang mencapai US$48 ribu atau sekitar Rp671,3 miliar. Lalu apa itu Bitcoin dan mengapa sangat menarik?

Bitcoin kerap digambarkan sebagai mata uang virtual atau digital. Seperti sebutannya, Bitcoin memang uang yang sepenuhnya virtual atau uang tunai dengan versi online.

Pengguna dapat menggunakannya sama seperti uang pada umumnya, yakni membeli produk atau membayar sebuah layanan. Namun hingga sekarang belum banyak toko bahkan negara yang mengakui keberadaan bitcoin, dikutip BBC, Senin (15/1/2021).

Setiap Bitcoin pada dasarnya adalah file komputer yang disimpan dalam aplikasi dompet digital di smartphone atau komputer. Jadi orang bisa mengirimkan Bitcoin ke dompet digital. Setiap transaksi dicatat dalam daftar publik yang disebut blockchain.

Dengan blockchain maka pengguna bisa melacak transaksi Bitcoin bahkan menghentikan seseorang membelanjakan koin digital yang tidak dimiliki, membuat salinan hingga membatalkan transaksi.

Cara mendapatkan Bitcoin ada tiga cara. Yakni, menukarnya dengan uang resmi (membelinya), menjual benda dan menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin atau menciptakannya melalui komputer atau menambang.

Total Bitcoin di dunia ini dibatasi 21 juta keping saja. Saat ini 18,5 juta keping telah ditambang. Sisanya 2,5 juta yang belum ditambang. Setelahnya tidak ada lagi pasokan Bitcoin di pasar cryptocurrency.

Lantas kenapa Bitcoin berharga? Itu karena banyaka orang mempercayainya suatu saat nanti Bitcoin akan menjadi mata uang yang dipakai banyak orang di seluruh dunia.

Bitcoin diluncurkan pada 2009 lalu. Ketika itu Bitcoin tidak bernilai sama sekali. Namun kini harga Bitcoin bahkan mendekati US$50.000 per koin meski tak ada aset riil sebagai aset dasarnya (undelying).

Co-Head of Portofolio Strategy Bernstein Research, Inigo Fraser-Jenkins mengungkapkan jika Bitcoin memang semakin menarik. Menurutnya pandemi mengubah sejumlah hal yakni kebijakan, tingkat hutang dan opsi diversifikasi untuk investor, seperti dikutip dari CNBC International.

Dia menambahkan jika ada peningkatan ekspansi fiskal dan inflasi tinggi. Tren tersebut kian menarik investor untuk menyimpan uangnya di bitcoin.

Kenaikan harga Bitcoin juga didorong aksi sejumlah perusahaan memborong mata uang digital itu dan mengizinkan transaksinya. Sebut saja PayPal yang akhirnya memperbolehkan transaksi dalam platform juga melakukan pembelian Bitcoin.

Selain itu ada Silvergate Capital (Bank Kanada), Mogo (fintech kanada), Microstrategy (perusahaan IT), Square (pembayaran digital) Galaxy Holdings (perusahaan investasi) dan Tesla (produsen mobil listrik).

Nama terakhir cukup fenomena sebab Tesla membuat harga Bitcoin kian melambung.

setelah pembelian bitcoin senilai us $1.5 milliar harga mata uang itu naik 20% hanya dalam semalam.

Jauh sebelum pembelian oleh Tesla, sang bos, Elon Musk pernah membuat nilai Bitcoin melambung tinggi. Padahal dia hanya menambahkan tagar #bitcoin pada biodata di akun Twitternya.

Kejadian itu menambahkan nilai uang digital 20%. Kenaikan terjadi pada Jumat, 29 Januari 2021 pukul 3:30 ET atau 15:30 WIB.

Meski saat ini tren harga Bitcoin terus meningkat, pemain cryptocurency ini harus punya jantung yang kuat. Pasalnya harga Bitcoin sangat berfluktuasi.

Bitcoin dapat membuat seseorang menjadi orang kaya dalam semalam, bisa juga membuat seseorang kehilangan segalanya dalam semalam.

Hampir tidak ada sentimen pasti yang mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin. Semua hanya tergantung permintaan dan penawaran yang berada di pasar cryptocurrency.

International Monetary Fund (IMF) sendiri telah mengeluarkan peringatan terhadapa Bitcoin dan cryptocurrency. Menurut IMF Bitcoin bisa membahayakan sistem pembayaran global. Alasannya Bank Sentral tidak bisa mengontrol peredaran uang digital sehingga bila terjadi masalah, sulit untuk diatasi.

 

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210215102718-37-223313/apa-itu-bitcoin-kenapa-harganya-cetak-rekor-terus/3

inChanger