Harga Bitcoin turun tajam setelah sehari sebelumnya cetak rekor tertinggi sepanjang masa di level US$58.354 per koin karena aksi ambil untung.
Reuters melaporkan pada Senin (22/2/2021), harga Bitcoin sempat turun 6% kemudian penurunan menurun harga berkurang menjadi 4,4% menjadi US$54.941. Pesaingnya, Ether turun 7% menjadi US$1.798 per koin, setelah mencetak harga tertinggi pada Sabtu lalu.
Para pedagang menyebut koreksi ini sebagian besar bersifat teknis dan tidak terkait dengan sentimen berita apapun.
“Akhir-akhir ini kami melihat beberapa momentum berkumpul di akhir pekan, tetapi momentum itu tak berlanjut,” kata Joseph Edwards dari Enigma Securities, broker cryptocurrency di London.
“Kami cenderung berpikir bahwa ada peluang bagus untuk minggu yang buruk dan koreksi kecil datang dari sini, meskipun itu tidak banyak berpengaruh pada prospek jangka menengahnya.”
Dalam dua bulan terakhir harga Bitcoin hampir naik dua kali lipat dari harga akhir 2020. Ini karena aksi sejumlah perusahaan besar seperti Tesla, Mastercard Inc hingga BNY Mellon mulai membuka diri terhadap cryptocurrency.
Bagi sejumlah pihak hal ini diartikan sebagai peluang meluaskan penerimaan perusahaan besar pada cryptocurrency sehingga Bitcoin bisa saja di masa depan diterima sebagai aset investasi dan alat pembayaran.
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210222183033-37-225280/bitcoin-sukses-bikin-investor-senam-jantung-ini-buktinya