Tren Bitcoin di dunia saat ini menunjukkan pergerakan harga yang liar, selain itu sejumlah perusahaan juga mulai membuka opsi pembayaran menggunakan mata uang kripto. Lalu bagaimana dengan Indonesia?
CEO Bitcoin.co.id, Oscar Darmawan mengatakan jika di Indonesia punya jumlah trader yang cukup banyak. Dia mencontohkan di platform Bitcoin.co.id dan Indodax, terdapat 2,6 juta trader.
“Pemain institusi di saham lebih banyak, tetapi ada perubahan ke depan banyak pemain institusi tertarik ke Bitcoin,” kata Oscar dalam acara Profit CNBC Indonesia, Rabu (24/2/2021).
Dia mengatakan di Nasdaq, perusahaan besar telah banyak yang beralih dari emas ke Bitcoin. Sebab harga emas cenderung lebih stabil saat Bitcoin menguat.
Oscar juga menjelaskan perbedaan trading Bitcoin dengan pasar saham. Di pasar saham banyak transaksi karena lebih dewasa. “Kalau pasar kripto berbicara pasar ritel, orang trading di pasar kripto lebih banyak,” ungkapnya.
Sementara itu dia mengatakan agak sulit menerapkan Bitcoin sebagai alat pembayaran. Sebab Indonesia memiliki aturan yang menunjuk rupiah sebagai mata uang negara. “Bitcoin lebih sebagai alat investasi dan alat spekulasi,” kata Oscar.
Kebijakan tersebut memang kembali ke masing-masing negara. Misalnya di AS dan Jepang memungkinkan penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran selain mata uang negaranya masing-masing.
Hal ini juga yang membuat sejumlah perusahaan besar membuka opsi pembayaran menggunakan Bitcoin. Salah satunya Tesla yang juga memborong Bitcoin telah mengumumkan masyarakat bisa membeli produknya menggunakan mata uang kripto itu.
“Pada saat ini, Bitcoin dengan mata uang internet digunakan negara tersebut sebagai pembayaran,” ujarnya.
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210225131720-37-226101/bitcoin-lagi-populer-di-dunia-bagaimana-di-indonesia